6 Tips untuk Mahasiswa yang Merantau di Kota Besar

6 Tips untuk Mahasiswa yang Merantau di Kota Besar

Melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi tidak hanya memikirkan program studi (prodi) apa yang sesuai dengan minat bakatmu lho. Kamu juga harus memikirkan perguruan tinggi mana yang akan menjadi tempatmu menimba ilmu dan mengembangkan potensi dirimu kelak.

6 Tips untuk Mahasiswa yang Merantau di Kota Besar

Nah, kalau perguruan tinggi yang kamu pilih berada di luar kota, kamu harus siap menjalani berbagai suka duka kuliah di kota yang berbeda. Misalnya seperti kangen dengan keluarga yang tinggal jauh, bahkan sulitnya akhir bulan karena uang bulanan yang mulai menipis, hingga harus mengurus diri sendiri saat kamu sedang sakit.

Biar kamu tidak kaget dengan berbagai suka duka kuliah di rantau, ini rangkuman singkat yang bisa bermanfaat buat kamu!

1. Pilih kos yang Dekat Kampus

Memilih indekos di dekat kampus merupakan salah satu tips persiapan kuliah di rantau yang paling penting. Jarak indekos yang dekat dengan kampus bisa mempermudah kamu untuk menghemat uang ongkos bulanan karena meminimalisir uang transport. Alternatif lainnya adalah mencari indekos yang mudah dijangkau oleh transportasi umum.

Beberapa kota sudah memiliki layanan transportasi umum yang terintegrasi dengan baik, seperti misalnya Jakarta, Surabaya, Semarang, Jogja, dan Solo. Biasanya, ongkos yang diperlukan untuk naik kendaraan umum ini hanya sebesar Rp3.500,- sekali jalan. Bahkan di Solo ongkos bus kota dan angkot masih gratis, lho! Lumayan, kan, kamu bisa menghemat banyak uang tiap bulannya. Kamu bisa mendownload aplikasi Teman Bus untuk mengetahui jalur transportasi umum di kota rantaumu, ya.

Sebelum memilih kos, ada tiga hal lain yang harus kamu pertimbangkan saat memilih kos.

Pertama, pilihlah kos sesuai dengan budget dan kebutuhanmu. Bila kamu membutuhkan tempat tidur, lemari pakaian, meja belajar, AC, wifi, dan kamar mandi di dalam, tentu biaya sewanya akan lebih mahal dibandingkan kos yang hanya menyediakan kamar dengan tempat tidur dan lemari pakaian saja atau kamar kosong tanpa fasilitas apa pun.

Kedua, pilihlah kos yang nyaman dan aman. Kenyamanan di sini bukan hanya untuk tinggal saja, melainkan juga untukmu belajar. Bila kamu termasuk mahasiswa yang butuh situasi yang tidak berisik untuk belajar, kamu harus memilih kos yang tenang. Keamanan sebuah kos juga perlu kamu perhatikan. Jangan sampai saat kamu tinggal di kos yang kamu pilih, ternyata di kos tersebut sering terjadi pencurian atau hal yang berbahaya lainnya.

Terakhir, pilihlah kos yang sesuai dengan aktivitas harianmu. Bila kamu termasuk mahasiswa yang senang mengikuti berbagai kegiatan saat kuliah di rantau, pilihlah kos yang tidak memiliki jam malam agar kamu bisa pulang dengan tenang saat sedang ada kegiatan sampai larut malam.

2. Kisaran Harga Sewa Kos di Kota Besar

Untuk kota Jakarta, kisaran sewa kos sebulan biasanya berada di kisaran 800 ribu sampai 1.8 juta perbulannya. Kos dengan harga 800 ribu biasanya hanya menyediakan tempat tidur, lemari, dan kamar mandi di dalam. Sementara kos 1,4 hingga 1,8 juta biasanya sudah dilengkapi AC, wifi, dan beberapa fasilitas umum.

Sementara untuk kota Bandung dan Jatinangor, biasanya kisaran harga sewa kos berkisar antara 450 ribu sampai 1,5 juta. Kalau kamu mau tinggal nyaman dan aman di Bandung atau Jatinangor, setidaknya kamu harus memiliki budget minimal 500 ribu sampai 700 ribu.

Berbeda dengan Jakarta dan Bandung, harga kos di Surabaya, Jogja dan Solo jauh lebih murah, lho. Harga sewa kos di Jogja dan Solo hanya berkisar antara 250 ribu hingga 700 ribu ke atas.

3. Temukan Tempat Makan yang Gak Nguras Kantong

Ini nih yang gak kalah penting! Ada kalanya uang bulanan dari orang tuamu habis duluan karena keperluan kuliahmu. Entah karena fotokopi makalah atau bahan kuliah dari dosenmu, harus membeli buku, atau ada kegiatan kampus yang harus atau ingin kamu ikuti.

Berarti kamu harus pintar-pintar menahan lapar atau terpaksa meminjam uang temanmu untuk makan. Oleh karena itulah, salah satu tips persiapan kuliah di rantau adalah mencari rumah makan atau warung makan enak dengan harga miring di sekitar kampus atau di sekitar kosmu. Selain kamu bisa makan enak dengan harga terjangkau, kamu juga jadi bisa menghemat uang bulanan dari orang tuamu.

Biaya makan di beberapa kota besar pun beragam. Untuk membantu persiapan kuliah di rantau kamu, berikut adalah estimasinya.

Di Jakarta, sekali makan di warteg kamu bisa menghabiskan sekitar 10 ribu sampai 18 ribu. Sementara di Bandung, kamu dapat menghabiskan sekitar 8 ribu sampai 20 ribu sekali makan.

Misalnya kamu makan tiga kali sehari di Jakarta atau Bandung dengan harga rata-rata 15 ribu sekali makan, maka kamu membutuhkan budget sebesar Rp1.350.000,- untuk makan selama satu bulan.

Sementara di Jogja dan Solo, biaya makannya jauh lebih murah. Hanya dengan budget 8 ribu hingga 13 ribu kamu sudah bisa makan lengkap dengan nasi, sayur, lauk, bahkan es teh untuk menghilangkan dahagamu. Dengan rata-rata pengeluaran 10 ribu sekali makan, kamu hanya memerlukan budget sebesar Rp900.000,- perbulannya.

4. Belajar Mengatur Waktu

Hidup merantau jauh dari orang tua, tentu memberikan kamu kebebasan untuk menentukan hidup kamu sendiri. Hal ini tentu menyenangkan karena kamu merasa sudah dewasa dan bisa menentukan hidup kamu sendiri.

Namun, kamu tetap memiliki tanggung jawab terhadap dirimu sendiri dan orang tuamu. Oleh karena itu, kamu harus pintar mengatur waktu kamu selama kamu menjalani kuliah di rantau. Kamu harus bisa mengatur waktu belajar, mencuci pakaian, mengikuti kegiatan kampus, mengerjakan tugas kuliah, dan lain sebagainya. Dengan pintar mengatur waktu, kamu bisa menyelesaikan seluruh kewajibanmu sebagai mahasiswa dengan tepat waktu atau bahkan lebih awal.

5. Mengambil Kerja Part-time (Paruh Waktu)

Saat sedang merantau, kamu bisa mengambil kerja paruh waktu untuk menambah uang jajanmu. Kamu bisa bekerja sebagai fotografer, wedding organizer, event organizer, barista, atau pelayan di kafe atau restoran di sela-sela atau setelah jam kuliah.

Kalau kamu memiliki keahlian yang sejalan dengan jurusan kuliah atau prodi, kamu juga bisa menjadi freelancer. Misalnya, kamu kuliah di jurusan atau prodi sastra asing, kamu bisa menerima jasa penerjemahan. Atau kalau kamu memiliki keahlian menggambar, kamu juga bisa membuka jasa menggambar.

Dengan mengambil kerja paruh waktu atau memanfaatkan keahlian kamu saat kuliah di rantau, pengalaman kerja kamu akan semakin banyak. Jadi, saat melamar pekerjaan setelah lulus kuliah nanti, kamu punya pengalaman yang dapat menarik perhatian perusahaan tempatmu melamar untuk mempekerjakanmu.

6. Bergabung Komunitas yang Positif

Kamu bisa ikutan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), organisasi, atau komunitas hobi seperti fotografi, klub baca buku, teater, dan lain sebagainya.

Dengan begitu, kamu bisa mengembangkan kemampuan hobi kamu sekaligus menemukan teman-teman yang sudah seperti keluarga kedua bagimu. Jadi, dalam menjalani suka duka kuliah di rantau, kamu tidak akan merasa kesepian, deh.

Dimanapun kamu akan merantau nanti, pastikan kamu pilih Pilar Utama sebagai jasa pindahan terpercaya ya! Pilar Utama adalah jasa pindahan rumah yang menyediakan berbagai armada. Mau pindahan kos, pindahan rumah, kirim barang antar pulau, Pilar Utama siapin jasa pindahannya!